Jakarta, 10 April 2025 – Dalam upaya memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berbasis lingkungan, Menteri Koperasi dan UKM RI Maman Abdurrahman menyatakan komitmennya untuk mendukung alumni Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan (FALTL) Universitas Trisakti menjadi penggerak utama UMKM Hijau di Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan dalam audiensi yang berlangsung hangat bersama Ikatan Keluarga Alumni FALTL (IKA FALTL) pada Kamis (10/4), bertempat di Ruang Rapat Menteri UMKM RI, Gedung Smesco, Jakarta. Pertemuan ini menjadi ajang dialog strategis antara pemerintah dan alumni FALTL yang telah berkiprah dalam berbagai sektor lingkungan hidup, lanskap, serta perencanaan wilayah dan kota.
Menteri Maman menekankan bahwa pengembangan UMKM Hijau merupakan bagian penting dari visi besar Indonesia Emas 2045 dan target nasional menuju Indonesia Bebas Sampah dan Emisi Karbon tahun 2060. Ia juga mengungkapkan bahwa kementeriannya tengah mempersiapkan regulasi dalam bentuk Peraturan Menteri yang akan menjadi payung hukum untuk mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan sektor UMKM Hijau.
“Sektor UMKM Hijau ini sangat potensial, terutama di tengah program besar seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo. Limbah dapur dari program tersebut harus kita kelola secara bijak. Kami butuh kolaborasi dengan para ahli dan praktisi seperti alumni FALTL,” ujar Menteri Maman.
Rombongan IKA FALTL yang hadir dipimpin oleh Ketua IKA FALTL sekaligus Senator DPD RI Dapil Kalimantan Timur, Aji Mirni Mawarni. Turut mendampingi, jajaran pengurus dan pengawas IKA FALTL, termasuk Meina Fatriani Paloh (Ketua Dewan Pengawas dan Direktur Utama Jakabaring Sport City), Aurora Febi Moeloek, Djalu Andriandoko (Ketua IKA Arsitektur Lanskap), Andiyono Arie (Ketua IKA Teknik Lingkungan), dan Gafar Revindo Putra (Ketua IKA Perencanaan Wilayah dan Kota). Total sebanyak 20 alumni hadir, sebagian besar aktif di bidang usaha berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dalam sambutannya, Aji Mirni Mawarni menggarisbawahi pentingnya peran UMKM dalam menjaga stabilitas ekonomi selama masa krisis, termasuk pandemi Covid-19. “Saat pandemi, UMKM terbukti menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Kami berharap sinergi antara alumni dan Kementerian Koperasi dan UKM terus ditingkatkan, apalagi untuk isu lingkungan yang menjadi perhatian utama kami,” tuturnya.
Diskusi yang berlangsung selama dua setengah jam ini tak hanya membahas isu UMKM Hijau, tapi juga mencakup peran dunia pendidikan dan kontribusi alumni terhadap pembangunan berkelanjutan. Di akhir pertemuan, sebagai bentuk apresiasi, Ketua IKA FALTL menyerahkan plakat serta produk UMKM karya alumni kepada Menteri Maman.
Pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa kolaborasi antara pemerintah dan dunia akademik, termasuk para alumninya, sangat krusial dalam menciptakan ekosistem UMKM yang berkelanjutan dan berpihak pada kelestarian lingkungan. (Tim Redaksi)
